Penampakan Pertama Buaya Terbang Rusia Terekam Video
Sejumlah jet-jet tempur Rusia memang sudah kembali ke negaranya dan tak lagi menyokong manuver-manuver pasukan Suriah, dalam menggempur militan ISIS.
Namun setidaknya pasukan Suriah masih mendapat dukungan serangan udara dari “buaya terbang” milik Negeri Beruang Merah. Bukan buaya betulan tentunya. Melainkan helikopter intai-serbu Kamov Ka-52 “Alligator”. Rusia menamai helikopter serbu varian lain dari Ka-50 ini dengan sebutan buaya dengan suatu alasan kemampuannya yang lebih khusus dari Ka-50, kendati Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebutnya “Hokum B”. Helikopter Ka-52 buatan manufaktur AAC Progress JSC ini, sedianya pertama kali debut dalam aksi | garis depan sejak 2001 lalu, kala Rusia berjibaku dalam konflik Republik Chechen.
Tapi baru pada Minggu, 3 April 2016 lalu, penampakan helikopter yang dikembangkan pada akhir 1990an ini, terekam kamera video untuk kali pertama. Penampakan pertama si Buaya Terbang itu juga diunggah Sputnik ke sosial media YouTube dan dalam video berdurasi 47 detik tersebut, sedikitnya tiga unit Ka-52 unjuk aksi menggempur beberapa target ISIS dengan memuntahkan sejumlah misil di Al-Qaryatayn, Suriah. Sedikit mengulas si Buaya Terbang ini, Ka-52 disebutkan bisa beroperasi terbang dan berputar 360 derajat di semua kondisi cuaca dan mampu mendarat di semua kontur permukaan. | Helikopter ini didesain untuk bisa menghancurkan tank dan sejumlah kendaraan lapis baja lainnya, serta sasaran pasukan musuh di darat. Helikopter yang juga berperan taktis dalam misi pengintaian ini, bisa terbang dengan kecepatan 290 kilometer per jam dan terbang dengan ketinggian mencapai lima ribu meter berkat sokongan mesin “turboshaft” VK-2500. Bahkan Ka-52 bisa dijadikan sebagai “pos” komando udara bagi infantri, lantaran dilengkapi beragam perangkat elektronik canggih berstandar internasional. Sebagai modal ofensif, Ka-52 diperkuat meriam otomatis 2A42 30mm, misil anti-tank berpandu laser AT-16 Vikhr, misil anti-permukaan Kh-25, serta misil anti-udara Igla-B. |
0 comments:
Post a Comment